Minggu, 14 Maret 2010

Dari skema tersebut dapat diketahui bahwa berdasarkan geologi (ilmu yang mempelajari lapisan
kulit bumi) kurun waktu sejak mulai terbentuknya bumi sampai sekarang dapat dibagi menjadi beberapa-.r*t
zaman, yaitu sebagai berikut. VU*^*** ^^

a. Zaman Arkaezoikum, merupakan zaman yang paling tua dan diperkirakan berusj^riekitar 2.500
juta tahun. Pada zaman Arkaezoikum, kulit bumi masih panas karena memiliki temperatur yang
sangat tinggi. Pada masa tersebut diperkirakan belum ada tanda-tanda kehidupan. Bumi masih
dalam proses pembentukan menjadi padat.

b. Zaman Paleozoikum, berusia sekitar 340 juta tahun. Pada zaman ini, keadaan bumi masih
belum stabil dan masih terus-menerus berubah-ubah, namun sudah mulai tampak tanda-tanda
kehidupan, yaitu makhluk hidup bersel satu atau mikroorganisme. Di samping itu, pada zaman
ini sudah muncul makhluk hidup lainnya sejenis ikan, amfibi, reptil, dan Iain-lain. Sehingga
zaman ini juga disebut dengan zaman primer atau zaman pertama.

c. Zaman Mesozoikum, berusia sekitar 140 juta tahun. Zaman Mesozoikum disebut juga
zaman sekunder atau zaman kedua. Pada zaman Mesozoikum selain terdapat binatang
menyusui yang rendah sekali tingkatnya, reptil mengalami perkembangan yang amat
pesat dan mencapai ukuran yang amat besar, sehingga zaman Mesozoikum sering disebut
zaman reptihr^fVAiMeii^^ ^>\A>*rfc'

d. Zaman Neozoikum atau Kainozoikum

Zaman Neozoikum diperkirakan telah berusia sekitar 60 juta tahun. Pada zaman itu, keadaan bumi semakin membaik dan perubahan cuaca tidak begitu besar pengaruhnya. sehingga makhluk hidup dapat berkembang dengan pesat.

Zaman Neozoikum dibedakan atas dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter.

1) Zaman Tersier
Ditandai dengan munculnya tenaga ehaogen yang dahsyat sehingga melipat dan mematah-
kan lapisan kulit bumi. Akibatnya, terbentuklah rangkaian pegunungan besar di seluruh
dunia. Disusul kemudian oleh adanya letusan-letusan gunung berapi sehingga mernbentuk
relief permukaan bumi yang lebih rumit lagi.

2) Zaman Kuarter

Ditandai dengan menurunnya suhu bumi secara drastis sehingga terjadi lantai es yang tebal dan meluas. Zaman ini ditandai dengan adanya tanda-tanda kehidupan manusia. Zaman kuarter dibagi menjadi dua, yaitu: a) Kala Pleistosen atau Zaman Diluvium

Kala Pleistosen berlangsung sekitar 600.000 tahun. Kala Pleistosen ditandai

dengan munculnya kehidupan manusia purba. Pada kala ini, keadaan alam masih liar

dan labil. Hal ini dikarenakan silih bergantinya dua zaman, yaitu zaman glasial dan

zaman interglasial.

Zaman glasial adalah

zaman meluasnya lapisan es

di Kutub Utara sehingga

Eropa dan Amerika bagian

utara tertutup es, sedangkan

daerah yang jauh dari kutub

terjadi hujan lebat bertahun-

tahun. Permukaan air laut

turun disertai dengan

naiknya daratan di berbagai

tempat karena adanya

pergeseran bumi dan Peta perpindahan manusia dan hewan pada kala Pleistosen

aktivitas gunung-gunung berapi memperluas lautan, maka muncullah Plat Sunda

dan Plat Sahul di Indonesia. Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Malaysia Barat

bergabung menjadi satu dengan Benua Asia. Kalimantan Utara bergabung dengan

Filipina dan Formosa (Taiwan) terus ke Benua Asia. Begitu pula Sulawesi melalui

Minahasa, Pulau Sangir ke Filipina. Antara Jawa Timur dan Sulawesi Selatan

berhubungan melalui Nusa Tenggara.